Minggu, 22 September 2013

SKENARIO SIMULASI APOTEK (Kontrasepsi)



SKENARIO MATA KULIAH SIMULASI APOTEK
PELAYANAN KONSULTASI MENGENAI KOTRASEPSI IMPLAN

Untuk memenuhi sebagai persyaratan
Dalam menempuh mata kuliah Simulasi Apotek



OLEH
Nunuk Windarti          11.080

  


AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG
April 2013





KONTRASEPSI IMPLAN

Kontrasepsi yang menggunakan kapsul silastik (lentur) yang terdiri dari batang – batang kecil dengan kandungan progestagen yang dimasukan kebawah kulit lengan atas dengan suatu alat suntik khas (trocar). Melalui suatu membran semipermiabel, hormon dilepaskan secara berangsur – angsur selama 3 – 5 tahun.
Sampai saat ini yang beredar dan dipakai di Indonesia adalah implan 6 batang kapsul yaitu Norplant dan susuk dua batang kapsul Yadena atau Indoplan serta susuk satu batang kapsul yaitu Implanon. Jenis implan tersebut termasuk non-biodegradable implant yaitu batang bahan pembawanya tidak diserap jaringan tubuh sehingga harus dicabut apabila sudah tidak dikehendaki efek kontrasepsinya atau habis masa kerjanya.
Jenis:
• Norplant.
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel yang ujungnya ditutup dengan silastic adhesive. lama kerjanya 5 tahun.
• Jadena dan Indoplant.
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel, lama kerja 3 tahun.
• Implanon.
Terdiri dari satu batang kapsul silastik yang mirip sebuah korek api (40 mm x 2 mm) yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel (etonogestrel) yang merupakan turunan dari desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. Batang ini melepaskan 60-70 mcg KDG/hari pada minggu ke-5 dan ke-6, yang menurun sampai 35-45 pada akhir tahun pertama dan 25-30 mcg pada akhir tahun ke-3.
Kapsul implanon yang merupakan kapsul silastik (lentur), cara pembuatan dimungkinkan mirip dengan kapsul lunak dari gelatin. Hanya saja formulasinya tidak sama. Proses pembuatan kapsul lunak yakni ada dua, yaitu:
1.      Proses Lempeng
Selembar gelatin hangat yang tidak berwarna ditempatkan pada permukaan cetakan bagian bawah dan obat yang cair dituangkan kedalamnya, baru kemudian selembar gelatin lainnya diletakkan diatasnya dan ditekan. Sehingga tekanan ini bertindak sebagai pembuat kapsul. Pengisian bahan obat dan pemasangan segelnya dilakukan dalam waktu bersamaan dan serantak. Kapsul yang sudah dicetak dipindahkan dan dicuci dengan pelarut yang tidak mengganggu atau merusak kapsul.
2.      Rotary Die Process
Cairan gelatin yang dituang kan dari tangki yang terletak diatas, dibentuk menjadi dua buah pita yang berurutan oleh mesin rotary die. Dalm waktu yang bersamaan bahan obat yang akan diisikan dan telah diukur, dimasukkan diantara kedua pita secara tepat, ketika itu dies membentuk kantung- kantung dari pita gelatin. Kemudian kantung yang sudah terisi disegel dengan tekanan dan panas, dan akan terlempar dari pita.
Cara Kerja:
·         Mengurangi transportasi sperma dengan cara mengubah lendir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga menghambat pergerakan spermatozoa.
·         Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi. Dengan cara menghambat perkembangan siklis endometrium.
·         Mencegah ovulasi/pelepasan sel telur dari ovarium.
Keuntungan:
Keuntungan Kontrasepsi
·         Daya guna tinggi.
·         Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).
·         Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
·         Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
·         Bebas dari pengaruh estrogen.
·         Tidak mengganggu kegiatan sanggama.
·         Tidak mengganggu ASI.
·         Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
·         Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
Keuntungan Nonkontrasepsi
·         Mengurangi nyeri haid.
·         Mengurangi jumlah darah haid.
·         Mengurangi/memperbaiki anemia.
·         Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara.
·         Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul.
·         Melindungi terjadinya kanker endometrium.
·         Menurunkan angka kejadian endometriosis.


Kekurangan:
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.
Timbulnya keluhan-keluhan, seperti:
·         Nyeri kepala dan payudara.
·         Perasaan mual.
·         Peningkatan/penurunan berat badan.
·         Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
·         Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual
·         Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
·         Efektivitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis (rifampisin) atau obat epilepsi (fenitoin dan barbiturat).

Yang Boleh Menggunakan Implan
·         Usia reproduksi.
·         Telah memiliki anak ataupun yang belum.
·         Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang.
·         Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
·         Pascapersalinan (tidak menyusui) ataupun Pascakeguguran.
·         Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi.
·         Riwayat kehamilan ektopik.
·         Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemia bulan sabit (sickle cell).
·         Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
·         Sering lupa menggunakan pil.

Yang Tidak Boleh Menggunakan Implan
·         Hamil atau diduga hamil.
·         Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
·         Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
·         Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
·         Miom uterus dan kanker payudara.
·         Gangguan toleransi glukosa.

Waktu mulai Menggunakan Implan
·         Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7. Tidak diperlukan metode kontrasepsi tambahan.    
·         Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila diinsersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan hubungan seksual, atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
·         Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
·         Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pascapersalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai metode kontrasepsi lain.
·         Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
·         Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implan, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tersebut tidak hamil, atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar.
·         Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, implan dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan tersebut. Tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.
·         Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal (kecuali AKDR) dan klien ingin menggantinya dengan implan, insersi implan dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya.
·         Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan implan, implan dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7 dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.
·         Pascakeguguran implan dapat segera diinsersikan.

Instruksi untuk Klien
·         Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka insisi.
·         Perlu dijelaskan bahwa mungkin terjadi sedikit rasa perih, pembengkakan, atau lebam pada daerah insisi. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
·         Pekerjaan rutin harian tetap dikerjakan. Namun, hindari benturan, gesekan, atau penekanan pada daerah insersi.
·         Balutan penekan jangan dibuka selama 48 jam, sedangkan plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari).
·         Setelah luka sembuh, daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan yang wajar.
·         Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam, peradangan, atau bila rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik.

Informasi Lain yang Perlu Disampaikan
·         Efek kontrasepsi timbul beberapa jam setelah insersi dan berlangsung hingga 5 tahun bagi Norplant dan 3 tahun bagi Implanon, dan berakhir sesaat setelah pengangkatan.
·         Sering ditemukan gangguan pola haid, terutama pada 6 sampai 12 bulan pertama.
·         Beberapa perempuan mungkin akan mengalami berhentinya haid sama sekali.
·         Obat-obat tuberkulosis ataupun obat epilepsi dapat menurunkan efektivitas impian.
·         Efek samping yang berhubungan dengan implan dapat berupa sakit kepala, penambahan berat badan, dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
·         Norplant dicabut setelah 5 tahun pemakaian, susuk Implanon dicabut setelah 3 tahun, dan bila dikehendaki dapat dicabut lebih awal. Bila Norplant dicabut sebelum 5 tahun dan susuk Implanon sebelum 3 tahun, kemungkinan hamil sangat besar, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
·         Berikan kepada klien kartu yang ditulis nama, tanggal insersi, tempat insersi, dan nama klinik.
·         Implan tidak melindungi klien dari infeksi menular seksual, termasuk AIDS. Bila pasangannya memiliki risiko, perlu menggunakan kondom untuk melakukan hubungan seksual.

Keadaan yang memerlukan perhatian khusus
Keadaan
Anjuran
Penyakit hati akut (virus hepatitis)
Sebaiknya jangan menggunakan implan
Penyakit Stroke, jantung
Sebaiknya jangan menggunakan implan
Menggunakan obat untuk epilepsi/tuberkulosis.
Sebaiknya jangan menggunakan implan
Tumor jinak/ganas pada hati.
Sebaiknya jangan menggunakan implan

Peringatan Khusus bagi Pengguna Impian
·         Terjadi keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan terjadi kehamilan.
·         Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik.
·         Terjadi perdarahan banyak dan lama.
·         Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi implan.
·         Ekspulsi batang implan (Norplant).
·         Sakit kepala migrain/ berulang yang berat, atau penglihatan menjadi kabur.
Hubungi dokter atau klinik bila Anda mendapatkan gejala-gejala di atas!!!

Penanganan efek samping dan masalah kesehatan lainnya
Efek Samping
Atau Masalah
Penanganan
Amenorea
• Pastikan hamil atau tidak, dan bila tidak hamil, tidak memerlukan penanganan khusus, cukup konseling saja.
• Bila klien tetap saja tidak dapat menerima, angkat implan dan anjurkan menggunakan kontrasepsi lain.
• Bila terjadi kehamilan dan klien ingin melanjutkan kehamilan, cabut implan dan jelaskan, bahwa progestin tidak berbahaya bagi janin. Bila diduga terjadi kehamilan ektopik, klien dirujuk. Tidak ada gunanya memberikan obat hormon untuk memancing timbulnya perdarahan.
Perdarahan bercak (spotting) ringan
• Jelaskan bahwa perdarahan ringan sering ditemukan terutama pada tahun pertama.
• Bila klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implan dapat diberikan pil kombinasi satu siklus, atau Ibuprofen 3 x 800 mg selama 5 hari. Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3 - 7 hari dan kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi, atau dapat juga diberikan 50 µg etinilestradiol, atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14 - 21 hari.
Ekspulsi
• Cabut kapsul yang ekspulsi, apakah terdapat tanda-tanda infeksi daerah insersi.
• Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien menggunakan metode kontrasepsi lain.
Infeksi pada daerah insersi
• Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan sabun dan air, atau antiseptik. Berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 hari. Implan jangan dilepas dan klien diminta kembali satu minggu.
Apabila tidak membaik, cabut implan dan pasang yang baru pada sisi lengan yang lain atau cari metode kontrasepsi yang lain.
Apabila ditemukan abses, bersihkan dengan antiseptik, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implan, lakukan perawatan luka, dan berikan antibiotik oral 7 hari.
Berat badan naik/Turun
• Informasikan kepada klien bahwa perubahan berat badan 1 – 2 kg adalah normal. Kaji ulang diet klien apabila terjadi perubahan berat badan 2 kg atau lebih.
Apabila perubahan berat badan ini tidak dapat diterima, bantu klien mencari metode lain.





SKENARIO SIMULASI APOTEK
(KONTRASEPSI IMPLAN)

Di suatu sore hari yang cerah di Apotek Putra Indonesia Malang saat apotek tersebut sepi pembeli, tibalah sepasang suami istri yang sudah menjadi pelanggan tetap di Apotek itu. Mengetahui kedatangan mereka berdua, senyum Asisten Apoteker di Apotek itu seakan menyambut kedatangan mereka.
AA                  : selamat datang ibu, ada yang bisa saya bantu? (sambil tersenyum ramah)
IBU                 : iya mbak, saya mau beli kondom. Ini si Papa ndak mau beli sendiri, katanya sih malu.
Bapak              : ya iya dong, Ma. (salah tingkah)
AA                  : Bapak ini pakai malu segala. Ndak usah malu pak, lagian bapak dan ibu ini kan sudah biasa datang kesini. Jadi kita sudah saling mengenal kan..
IBU                 : iya sih mbak. Mbak, boleh saya tanya sesuatu hal?
AA                  : iya ibu, silakan duduk dulu ya..
IBU + Bapak   : iya mbak..  (sambil menuju ke tempat duduk)
AA                  : ini dengan ibu Septin (30 th) dan bapak Taufik yah?
jadi gimana bu ceritanya? Ada yang bisa saya bantu ini?
IBU                 : iya mbak, gini ceritanya.. Saya beberapa bulan kemarin kan hamil 3 bulan. Terus mbak, baru saja bulan April kemaren ini saya keguguran, kan kandungan saya kemarin ini lemah.
AA                 : lho, iya tah bu? Kok bisa gitu bu?
IBU               : iya mbak, saya pertamanya sih ndak tahu karena apa. Terus saya bawa kedokter, kandungan saya itu lemah katanya. Mungkin gara – gara kecapekan juga ya mbak?
AA               : ehmm, gitu ya bu. Memang, ibu hamil kan wajib menjaga daya tahan tubuhnya juga. Contonya saja dengan istirahat yang cukup. Kandungan yang lemah itu karena adanya gangguan pada leher rahim ibu, rata-rata sih setiap usia kehamilan kurang lebih 4 bulan.
Bapak              : ohh.. iya ni mbak, Mama ini biasanya tidurnya suka malem – malem. Katanya sih ndak bisa tidur. Gini ini salahnya siapa cobak? (sambil melihat kearah istrinya yang sedang cemberut melihat kearahnya juga)
IBU                 : trus mbak, kalau misalkan saya mau hubungan suami istri itu gimana? Saya pengennya KB,  tapi saya takut kalau KB itu bisa mempengaruhi rahim ataupun alat reproduksi saya.  Itu alasan Papa kenapa pakek kondom.
AA                : iya, ibu. Tapi ibu pengennya KB yang seperti apa dulu? Yang hormonal atau nonhormonal? Kalau hormonal itu contohnya pil KB, suntik atau susuk. Lha yang non hormonal itu seperti spiral yang di masukkan dalam rahim.
IBU                : waduh mbak, kalau yang spiral saya angkat tangan deh mbak. Terus kalau pil KB itu saya takutnya lupa minum, itu kan diminum tiap hari kan ya. Terus, saya itu pingin KB yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama mbak.
AA               : ibu ini (sambil tersenyum). Kalau suntik gimana bu? Suntik kan bisa bertahan selama beberapa bulan. Atau yang model susuk/implan itu gimana? Susuk itu digunakan jangka waktu yang lama, bisa sampai 5 tahun loh. Dapat digunakan pada ibu pascakeguguran juga.
IBU                   : loh, iya tah mbak?
Terus kalau menurut papa, mama enaknya pilih yang mana Pa? (menoleh kearah suaminya)
Bapak              : loh, kok tanya papa. Mama ini gimana sih. Tapi yah kalau menurut Papa, mending mama pakai susuk ajah, kan lebih lama.
IBU                    : iya sih Pa.
Tapi mbak, bisa ndak digunakan pada ibu yang memiliki hipertensi seperti saya ini?
AA                 : hipertensi ya? Bisa kok bu, tapi batas tekanan darahnya < 180/110 mmHg. Jadi kalau melebihi batas itu saya tidak menjamin.
IBU                     : ohhh, gitu yah. Tensi saya biasanya itu 140/90 mmHg-an mbak.
Jadi aman yah ternyata..  trus mbak, efek sampinya biasanya seperti apa sih mbak?
AA                : Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid, seperti perdarahan bercak, trus timbulnya keluhan-keluhan seperti; Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan dan efektivitasnya menurun bila menggunakan obat-obat TBC atau obat epilepsi.
IBU                      : ohh, gitu yah. Tapi saya ndak TBC sama epilepsi kok mbak. hehehe.. mbak, kira – kira kapan yah saya boleh menggunakan KB susuk itu? Kan saya pascakeguguran.
AA               : meskipun ibu pascakeguguran, implan dapat segera dilakukan kok bu. Nanti ibu konsultasi dengan petugas KB ataupun dokter lagi saja biar lebih mendetail informasinya.
IBU                  : ohh, gitu ya mbak.. saya bicarakan dulu saja mbak sama suami dan dokter saya.
AA                  : iya bu.
IBU                 : eh iya mbak, kondomnya ini tadi berapa? Lupa belum dibayar ini, keasyikan ngobrol.
AA                  : iya ibu, ini kondomnya Rp.6.000 saja.
IBU                 : pa, bayarin dong Pa.. mama kan ndak bawa uang .
Bapak              : ahhh, mama ini..
ini ya mbak, uangnya.. (sambil menyerahkan uang dari dalam dompetnya ke Asisten Apoteker)
AA                  : iya pak,.. uangnya pas ya.. (sambil menghitung uang dari bapak itu)
IBU                : ya udah mbak, kita pulang dulu ya mbak.. terima kasih banyak atas semua informasinya tadi. (sambil menjabat tangan Asisten Apoteker)
AA               : iya ibu, bapak sama – sama. Oh iya bu, jangan lupa konsultasikan lagi dengan dokter atau bidan ibu terlebih dulu ya kalau mau memilih alat KB-nya.
IBU                 : iya mbak.. makasih.. (sambil meninggalkan Apotek Putra Indonesia)
AA                  : iya ibu


--- SEKIAN ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar